LAPORAN AKHIR
KIMIA ORAGANIK I
MODUL VII
A.
Judul : Analisis
Kualitatif Unsur-unsur Dalam Senyawa Organik
B.
Tujuan :
Melalui percobaan ini diharapkan mahasiswa memiliki
kemampuan melakukan uji untuk menentukan unsure-unsur yang terkandung dalam
suatu senyawa organik.
C.
Dasar Teori
Untuk menguji nitrogen, larutan direaksikan dengan besi
(II) dan besi (III), jika terdapat sianida, akan terbentuk endapan biru gelap
(biru prusia) yang ditunjukkan dengan persamaan reaksi :
18 CN + 3
Fe+2 + 4 Fe+3 Fe[Fe(CN)6]3
Biru
Untuk menguji
adanya belerang, ditambahkan ion timbale. Jika terdapat belerang akan
dihasilkan endapan timbal sulfida yang berwarna hitam atau cokelat, dengan
persamaan reaksi:
Pb -2 + Na2S (aq) PbS (a)
+ 2 Na+ (aq)
Untuk halogen digunakan uji standar perak nitrat, dan terjadi reaksi :
Ag+ +
NaX (aq) AgX (s) + Na+ (aq) X = Cl, Br, l
Dengan
mengganti warna endapan, dan kelarutannya dalam larutan ammonia, kita dapat
menentukan apakah halogen tersebut klorida, bromide, atau ionida. Analisis
kualitatif menyangkut deteksi dan identifikasi seluruh komposisi dari suatu
senyawa.
D.Alat dan Bahan
Ø Alat
Tabung Reaksi
Gelas kimia Batang
Pengaduk Corong
Pipet Tetes Kaki Tiga Pembakar
Bunsen
v Kertas tisu
v centrifurge
v kertas saring
v kertas tisu
v kertas indikator dan
v penjepit tabung
v alu dan lumpang
Ø Bahan
- Tembaga (II) Oksida
- Logam Natrium
- Sampel (Ikan Oci)
- Serbuk Fruktosa
- Ethanol
- Asam Asetat
- Larutan Timbal Asetat 0,15 M
- Larutan Asam Sulfat 3M
- Larutan Perak Nitrat
- Larutan Besi (II) Amonium Sulfat Jenuh
- Larutan Besi (III) Klorida 5%
- Air Kapur
- Tembaga (II) Sulfat Anhidrat
- Larutan Natrium Hidroksida 6M
- Larutan Kalium Fluorida 5 M
- Larutan Asam Nitrat Encer
D. Prosedur Kerja
1. Uji karbon dan hidrogen
Ø Dipanaskan dalam sebuah tabung reaksi
Ø Dilarutkan gas kedalam larutan air kapur
Ø Jika terbentuk cairan pada dinding tabung, diuji
dengan CuSo4 anhidrat
|
2. Uji peleburan dengan menggunakan Na
Ø Diambil sedikit dengan
menggunakan penjepit, dari tempat penyimpanannya dalam minyak tanah
Ø Dikeringkan dengan tisu
Ø Dimasukan Na dalam tabung
reaksi yang telah dijepit dengan penjepit tabung reaksi
Ø Dipanaskan tabung dengan
menggunakan nyala api sampai uap Na naik ± 3 cm dalam tabung
Ø Disingkirkan tabung dari nyala
api ditambahkan dengan cepat, sedikit senyawa organik yang tidak (2 – 3 ml
untuk cairan) seujung spatilah
Ø Dipanaskan tabung dalam nyala
api sampai kemerahan
Ø Dibiarkan dingin, ditambahkan
1 ml/etanol
|
3. Uji belerang
Ø Diasamkan dengan CH3
COOH
Ø Ditambahkan beberapa
teteslarutan 0,15 m timbal asetat
Ø
|
4. Uji Untuk Nitrogen
Ø Diuji PH hasil Peleburan
dengan kertas indikator
Ø Jika PH diatas 13, diatur
dengan ditambahkan setetes kecil larutan asam sulfat 3 m
Ø Jika PH lebih kecil 13,
ditambahkan setetes kecil larutan NaOH 6 m
Ø Dicek kembali PH
Ø PH mendekati 13 tambahkan 3 tetes larutan jenis
besi (II) ammonium sulfat ditambah tetes larutan KF 5 m
Ø Dididihkan selama 30 detik
Ø Didinginkan 2 tetes larutan
FeCl 5%
Ø Ditambahkan H2SO4
3m tetes demi tetes sambil dikocok sampai endapan Fe(OH)3
|
5. uji untuk halogen
Ø Diasamkan dalam tabung reaksi
hasil peleburan dengan menggunakan HNO3 encer
Ø Diuji dengan kertas indikator
Ø Jika nitrogen dan belerang
teridetifikasi, memasukkan tabung kelemari asam
Ø Didihkan selama 2 menit
Ø Ditambahkan beberapa tetes AgNO3
Ø Jika diperoleh endapan,centrifugelah tabung
selama 30 detik
Ø Mendekantasilah endapan
Ø Endapan dicuci dengan air, kemudian ditambahkan
dengan larutan anonia pekat
|
E.
Hasil Pengamatan
Uji karbon
dan hidrogen
Campuran ikan oci + tembaga (II)
oksida kering dipanaskan dan lewatkan gas yang dibebaskan kedalam larutan air kapur menghasilkan:
o Larutan air kapur berubah
keruh dan ada endapan. Membuktikan senyawa mengandung karbon
o Tembaga (II) sulfat anhidrat
berubah warna menjadi biru. Menunjukan adanya air yang berarti senyawa
mengandung hidrogen
Uji peleburan dengan menggunakan natrium
Pada saat logam
natrium dipanaskan terjadi perubahan logam Na meleleh dan berubah menjadi putih
serta adanya uap dan nyala api. Setelah itu ditambahkan sampel dan dipanaskan
lagi sampai sampel berubah menjadi kuning, kemudian ditambahkan fruktosa dan
sampel dipanaskan terjadi kemerahan pada sampel. Setelah dingin tambahkan 1 ml
ethanol dan dipanaskan lagi. Pada saat pemanasan terdapat gelembung, kemudian
tabung dimasukkan dengan cepat kedalam beaker kecil yang berisi air 15 ml air
dingin, tabung pecah dan isinya masuk kedalam air
Uji untuk belerang
Diambil 1-2 ml
sampel larutan dan diasamkan dengan asam
asetat kemudian ditambahkan beberapa tetes larutan timbal asetat 0,15 M,
terbentuk endapan coklat (timbal sulfida) yang menunjukan adanya belerang.
Uji untuk nitrogen
1 ml sampel diuji
PH nya dengan kertas indikator ternyata PH nya 4. sampel dididihkan denagn
cepat selama 30 detik. Pada saat dididihkan terbentuk endapan coklat, kemudian
larutan besi (II) klorida 5 %. Warna larutan menjadi pudar dan ada endapan
hitam, kemudian ditambahkan dengan hati-hati larutan asam asetat 3 M tetes demi
tetes smabil dikocok sampai endapan besi hidroksida tepat larut dan berbusa
dipermukaan larutan terbentuk larutan biru-hijau menunjukkan sedikit positif,
karena reaksi natrium tidak sempurna
Uji untuk halogen
1 ml sampel
diasamkan dengan asam nitrat encer, kemudian dipanaskan selama dua menit untuk
mengusir hidrogen sianida dan hidrogen sulfida. Setelah dipanaskan tambahkan
beberapa tetes larutan perak nitrat, terbentuk endapan putih.
F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan
diwajibkan untuk menentukan analisis kualitatif unsur-unsur dalam senyawa
organik, yang terdiri dari beberapa percobaan:
v Uji untuk karbon dan hidrogen
Pada percobaan ini
praktikan diwajibkan untuk menentukan apakah pada percobaan kali ini
benar-benar terdapat hidrogen atau karbon tidak. Yang perlu disiapkan
paraktikan dalam percobaan kali ini adalah tabung reaksi serta bahan-bahan yang
diperlukan dalam percobaan kali ini, pada percobaan ini campuran sampel (ikan
oci) ditambahkan dengan tembaga (II) oksida kering kemudian dipanaskan dan
lewatkan gas yang dibebaskan kedalam larutan air kapur. Dimana larutan air
kapur berubah menjadi keruh dan adanya endapan dimana dapat dibuktikan bahwa
senyawa tersebut mengandung karbon. Kemudian pada tembaga (II) sulfat anhidrat
berubah biru yang menunjukkan bahwa adanya air yang berarti senyawa tersebut
mengandung hidrogen. Dengan demikian bahwa pada percobaan kali ini berhasil
karena terdapat senyawa hidrogen dan senyawa karbon.
v Uji peleburan dengan
menggunakan Natrium
Untuk uji peleburan dengan menggunakan
Natrium, pertama-tama yang dilakukan yaitu menyiapkan alat-alat yang telah
disediakan dengan bahan-bahan yang telah disediakan pula. Diambil sedikit logam
Natrium kemudian dikeringakan dengan kertas tisu, kemudian masukkan dalam
tabung reaksi kecil dengan menggunakan penjepit, kemudian dipanaskan
menggunakan pembakar bunsen, pada saat pembakaran diusahakan agar tidak
mengarahkan mulut tabung ketempat yang aman. Terjadi perubahan warna pada logam
natrium yang dipanaskan, natrium menjadi meleleh dan berwarna putih dan
terdapat nyala api serta terdapat uap pada natrium. Kemudian ditambahkan sampel
(ikan oci) dipanaskan sampai sampel berubah warna menjadi warna kuning,
ditambahkan lagi dengan larutan fruktosa lalu dipanaskan lagi terdapat
kemerahan pada sampel (ikan oci), setelah dingin tambahkan 1 ml larutan ethanol
dan dipanaskan sampai tabung menjadi pijar, pada saat pemanasan terdapat
gelembung pada tabung. Dimasukkan secara cepat kedalam air dingin yang
berukuran 15 ml, tabung pecah dan larutan masuk kedalam air. Untuk larutan yang
telah tercampur dengan air digunakan untuk menguji percobaan selanjutnya.
v Uji untuk belerang
Pada
uji kali ini paraktikan diharuskan untuk menentukan apakah pada uji belerang
terdapat belerang atau tidak, pada saat melakukan praktikum diambil 1-2 ml
sampel yang telah disediakan pada uji natrium, kemudian diasamkan dengan asam
asetat dan tambahkan beberapa tetea larutan timbal asetat 0,15 M. Terbentuk
endapan coklat (timbal sulfida) yang menunjukkan bahwa pada uji kali ini
terdapat belerang yang menunjukkan bahwa pada uji kali ini berhasil
v Uji untuk nitrogen
Mula-mula larutan
sampel diambil 1ml, sebelum sampel dididihkan, mengukur pH larutan dan pH
larutan tersebut 4, karena sesuai prosedur jika pH larutan lebih kecil dari
13ditambahkan larutan NaOH beberapa tetes agar pH-nya mencapai 13. sampel dididihkan
selama 30 detik, pada saat pemanasan terbentuk gelembung-gelembung. Kemudian
ditambahkan Fe3Cl 5% 2 tetes, pada larutan terjadi perubahan warna
yaitu coklat kehitam-hitaman dan setelah ditambahkan H2SO4
3M beberapa tetes dan terbentuk endapan.
v Uji untuk halogen.
Mula-mula
ediambil 5 ml sampel kemudian menambahkan larutan HNO3 encer lalu
dipanaskan selama 2 menit. Memanaskan hingga mendidih agar belerang
teridentifikasi. Kemudian menambahkan beberapa tetes perak nitrat agar terdapat
endapan berwarna putih yang menandakan bahwa sampel ikan oci mengandung
halogen.
G. Kesimpulan
v senyawa organik kebanyakan berasal dari
makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
v senyawa organik lebih mudah terbakar dan
memiliki struktur lebih tumit
Daftar Pustaka
Keenan.
Charles w, kleinfelter, dkk. 1994. Kimia untuk universitas. Jakarta ; erlangga
Parlan,
wahjudi. 2003. Kimia organik 1. Yogyakarta : jurusan pendidikan kimia fmipa
universitas negeri malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar